TEKNO INFO

Blog Tentang Komputer, Smartphone, Info Tekno


Breaking

Agar Smartphone Tetap Aman Tanpa Antivirus



Antivirus bukanlah hal yang asing ditelinga masyarakat. Terlebih lagi saat bicara tentang barang elektronik seperti handphone dan komputer. Pada komputer, keberadaan antivirus merupakan salah satu yang paling dibutuhkan. Namun bagaimana, dengan smartphone? Setiap vendor saat ini telah membekali ROM-nya dengan piranti lunak yang bekerja untuk mengamankan data kamu dari serangan malware ataupun virus. Maka dari itu keberadaan antivirus pada smartphone bukanlah hal yang wajib.

Terapi tentunya kita harus paham bagaimana agar smartphone kite tetap aman dari serangan malware ataupun virus. Berikut ini beberapa tips agar smartphone tetap aman tanpa antivirus.
 1. Biarkan Pengaturan Smartphone Tetap Default
Kalau kamu tidak paham dengan apa yang kamu lakukan, sebaiknya biarkan pengaturan smartphone kamu pada kondisi defaultnya. Jangan mengubah-ubah pengaturan keamanan yang sudah ada. Misalnya mengubah pengaturan keamanan “Unknown Source”.

Secara default, pengaturan ini dalam keadaan disable atau tercentang. Ini untuk mencegah terpasangnya aplikasi tidak resmi diluar dari Google Play Store. Jika kamu tidak paham dengan aplikasi apa yang kamu install, sebaiknya biarkan saja “Unknown source” tetap tercentang.

Jika tetap ingin menggunakan fitur tersebut, pada saat pertama kali menggunakannya akan muncul pop-up yang meminta kamu untuk mengizinkan Google untuk memindai kegiatan yang mencurigakan di dalam smartphone. Fitur ini disebut Verify Apps yang merupakan bagian dari Google Play Services. Cukup nyalakan saja, apabila ada hal yang mencurigakan dan sudah teridentifikasi oleh Verify Apps, otomatis akan terblokir.

2. Jangan Biarkan Bootloader Dalam Keadaan Unlock
Semua perangkat Android pasti memiliki bootloader yang berfungsi untuk mengarahkan kernel OS untuk melakukan booting secara normal. Sebenarnya hampir semua perangkat Android menggunakan sistem locked bootloader, hal ini disebabkan karena rata-rata pengembang ingin penggunanya tetap menggunakan ROM yang telah mereka kembangkan untuk perangkat tersebut.

Namun bagi pengguna antusias, pasti selalu ingin membuka kunci dari bootloader ini. Hal ini tentunya sah-sah saja. Biasanya mereka ingin segera mencicipi ROM terbaru, melakukan flashing dengan Custom ROM, pemasangan TWRP, dan oprek lainnya pada smartphone mereka.

Dengan terkuncinya bootloader, hampir mustahil untuk melakukan semua ini.
Tapi perlu diingat, setelah kamu selesai melakukan semua proses di atas, sebaiknya kunci kembali bootloader kamu. Karena dengan terbukanya bootloader, secara keamanan HP akan lebih mudah terkena serangan malware yang bisa mengakibatkan hilang atau dicurinyanya data-data penting pada smartphone kamu.

Selain itu, beberapa fitur atau aplikasi yang membutuhkan tingkat keamanan tinggi seperti aplikasi perbankan kemungkinan tidak tersedia lagi, meskipun untuk pengguna di Indonesia, masih bisa menginstall aplikasi mobile banking.

3. Pahami Benar Tentang ROOT Pada Android
Root Android adalah suatu proses pemberian izin kepada user smartphone, tablet atau perangkat lain yang berjalan pada sistem Android untuk mendapatkan akses pada sistem sepenuhnya (dikenal dengan “akses root”) pada berbagai subsistem Android.

Kata root sebenarnya mengacu pada Superuser yang merupakan administrator pada semua sistem operasi berbasis Linux. Dalam hal ini termasuk Android. Akun ini memiliki akses penuh terhadap sistem sehingga kita dapat melakukan hal apapun terhadap sistem layaknya developer.

Meskipun pemberian root access bisa dilakukan dengan aman, tentu saja tetap ada resikonya. Pasalnya, beberapa malware membutuhkan akses ini agar bisa berfungsi dengan baik. Dengan mendapatkan akses root ini, maka malware ataupun virus tersebut dapat dengan leluasa menguasai smartphone kamu.
Tanpa kamu membuka akses tersebut, maka malware tidak akan bisa bekerja meski sebenarnya sudah diunduh dan disimpan dalam ponsel.

Jadi, jika kamu tidak mengerti apa yang kamu lakukan setelah melakukan rooting, sebaiknya hindari memberikan akses root pada smartphone kamu.

4. Jangan Pasang Aplikasi Di Luar Google Play Store Kecuali Benar-Benar Terpercaya
Usahakan sebisa mungkin hanya menginstall aplikasi yang berasal dari Google Play Store, karena aplikasi di Google Play Store ini sudah dilakukan pemindaian terlebih dahulu oleh Google. Tapi seandainya jika memang harus melalui sumber lain, pastikan aplikasi tersebut berasal dari sumber terpercaya dan memiliki setidaknya Web atau perusahaan resmi, misalnya aplikasi dari Amazon.

Apabila file yang kamu unduh berasal dari sumber yang tidak jelas, bisa jadi file tersebut telah disusupi malware. Seandainya pun kamu memasang aplikasi dari Google Play Store, tetaplah harus waspada. Google Play Store memang memiliki sistem keamanan yang tinggi, tapi kita sebagai pengguna tetap harus “pintar” dalam memilah aplikasi mana yang terpercaya dengan melihat publisher-nya.
Contohnya, jika kamu ingin memasang aplikasi BBM melalui Google Play Store, pastikan bahwa publishernya adalah Blackberry Limited, bukan dari perusahaan lain maupun perorangan.

Selain itu, pada saat pemasangan, setiap aplikasi selalu meminta perijinan ke sejumlah akses pada smartphone kamu. Misalnya membaca Kontak, SMS, Lokasi, Kamera, Mikropon dan lainnya.

Perhatikan baik-baik izin apa yang diminta oleh aplikasi dan coba pertimbangkan apakah aplikasi yang akan kamu pasang tersebut meminta perijinan yang sesuai kegunaannya atau ternyata malah meminta akses lain yang tidak sesuai dengan fungsinya.

Selain itu, hati-hati dengan link yang diberikan oleh orang lain yang tidak dikenal baik melalui broadcast, email, atau sumber lainnya secara sembarangan. Bukan tidak mungkin link tersebut mengarahkan kamu untuk mengunduh dan menginstall aplikasi yang mengandung malware atau virus.


Itulah beberapa tips aman menggunakan android tanpa antivirus... mau memasang Antivirus atau tidak, itu kembali kepada pribadi masing-masing. Yang terpenting adalah keamanan data-data milik pengguna tetap terjamin sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi pihak manapun.

No comments:

Post a Comment